Setop Produksi Andromax, Smartfren Fokus Genjot Mifi
Rumah Sahabat - Smartfren berencana untuk terus menggenjot penjualan Modem Wifi (Mifi) setelah menghentikan produksi dan penjualan ponsel seri Andromax yang juga didorong oleh tingginya permintaan pasar terhadap Mifi tersebut.
"Mifi kami pertahankan karena segmen kami tetap tinggi, dengan berbagai seri-seri terbaru. Modem kami terus, penjualan. Tipe modem tetap kami pertahankan karena di situlah penjualan kami. Mifi akan terus digarap," ujar VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Kamis malam (25/4).
Penghentian produksi Andromax ini disebabkan peredaran ponsel pintar dengan harga terjangkau di pasar.
"Dulu ini kami punya Andromax agar bisa menyediakan handset untuk perangkat CDMA yang masih terbatas dan kurang. Kami itu dulu bergerak hanya di CDMA, sekarang kami sudah bergerak di 4G," kata Munir. Agen BandarQ
Saat ditanya soal produk Andromax yang masih dijual di pasar, Munir menyebut hal ini dilakukan untuk menghabiskan stok unit yang tersisa. Akan tetapi, ia memastikan tidak ada ponsel teranyar dari jajaran Andromax.
Lantaran bergerak di jaringan 4G dan 5G, Smartfren lebih memilih untuk menunaikan tugas sebagai operator jaringan telekomunikasi yang bisa digunakan untuk seluruh merek ponsel pintar.
"Market sudah banyak dan harga terjangkau. Maka akhirnya kami kembali ke khitah kami bahwa kami sebenarnya adalah operator. Sampai akhir tahun 2018 kemarin, kami evaluasi dan analisis kami putuskan untuk hentikan produksi Andromax. Akhirnya kami gunakan open market," kata dia.
Teranyar, Smartfren meluncurkan Mifi terbaru yaitu Super Modem WiFi S1 dan M6X. Kedua produk teranyar ini merupakan modem dengan teknologi CAT7 pertama di Indonesia. Kedua produk merupakan hasil kerja sama antara Smartfren dan perusahaan elektronik Haier.
Sebelumnya, Deputy CEO of Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan akan akan membersihkan produksi ponsel Andromax di pasar pada pertengahan 2019.
Djoko mengatakan pemberhentian produksi ini dikarenakan Andromax hanya menguasai 10 persen pangsa pasar di Indonesia. Oleh karena itu, Djoko mengatakan saat ini pihaknya lebih fokus untuk menyediakan jaringan internet.
"Mifi kami pertahankan karena segmen kami tetap tinggi, dengan berbagai seri-seri terbaru. Modem kami terus, penjualan. Tipe modem tetap kami pertahankan karena di situlah penjualan kami. Mifi akan terus digarap," ujar VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Kamis malam (25/4).
Penghentian produksi Andromax ini disebabkan peredaran ponsel pintar dengan harga terjangkau di pasar.
"Dulu ini kami punya Andromax agar bisa menyediakan handset untuk perangkat CDMA yang masih terbatas dan kurang. Kami itu dulu bergerak hanya di CDMA, sekarang kami sudah bergerak di 4G," kata Munir. Agen BandarQ
Saat ditanya soal produk Andromax yang masih dijual di pasar, Munir menyebut hal ini dilakukan untuk menghabiskan stok unit yang tersisa. Akan tetapi, ia memastikan tidak ada ponsel teranyar dari jajaran Andromax.
Lantaran bergerak di jaringan 4G dan 5G, Smartfren lebih memilih untuk menunaikan tugas sebagai operator jaringan telekomunikasi yang bisa digunakan untuk seluruh merek ponsel pintar.
"Market sudah banyak dan harga terjangkau. Maka akhirnya kami kembali ke khitah kami bahwa kami sebenarnya adalah operator. Sampai akhir tahun 2018 kemarin, kami evaluasi dan analisis kami putuskan untuk hentikan produksi Andromax. Akhirnya kami gunakan open market," kata dia.
Teranyar, Smartfren meluncurkan Mifi terbaru yaitu Super Modem WiFi S1 dan M6X. Kedua produk teranyar ini merupakan modem dengan teknologi CAT7 pertama di Indonesia. Kedua produk merupakan hasil kerja sama antara Smartfren dan perusahaan elektronik Haier.
Sebelumnya, Deputy CEO of Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan akan akan membersihkan produksi ponsel Andromax di pasar pada pertengahan 2019.
Djoko mengatakan pemberhentian produksi ini dikarenakan Andromax hanya menguasai 10 persen pangsa pasar di Indonesia. Oleh karena itu, Djoko mengatakan saat ini pihaknya lebih fokus untuk menyediakan jaringan internet.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.