Motorola Kembali Lagi Dengan Ponsel Lipatnya
Rumah Sahabat - Tampilan ponsel lipat vertikal pertama Motorola yakni Motorola RAZR tersebar secara online. Ponsel lipat itu pertama kali diungkap oleh salah satu pengguna sosial media Weibo.
Dilansir Tech Crunch, desain ponsel lipat vertikal milik perusahaan multinasional yang bermarkas di Schaumburg, Illinois ini disebut-sebut lebih menarik dibanding ponsel lipat lainnya. Tampilan ponsel lipat ini memang terlihat seperti perangkat tablet. Saat ponsel dilipat, bentuk ponsel akan lebih kecil hasilnya berubah menjadi telepon biasa.
Walaupun harga ponsel lipat vertikal Motorola RAZR belum diketahui namun menurut laporan The Wall Street Journal, ponsel lipat itu akan dibanderol dengan harga US$1,500. Sebelumnya, pada Februari lalu Motorola telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah mengerjakan ponsel lipat pertamanya.
"Kami mulai mengerjakan ponsel lipat sejak dulu dan kami telah melakukan banyak iterasi," kata VP of Global Product Motorola, Dan Derry kepada Engadget.
Lebih lanjut, Motorola mempertimbangkan desain ponsel dengan engsel Z. Inti dari lipatan dua engsel itu adalah mengambil layar yang besar dan membuatnya cukup untuk ditaruh di saku penggunanya.
Bentuk ponsel lipat memang tengah digandrungi oleh sejumlah perusahaan ponsel dunia saat ini. Samsung merupakan prioner pertama yang mengumumkan telah membuat ponsel lipat yakni Galaxy Fold. Agen BandarQ
Namun, Samsung batal merilis Galaxy Fold ke publik yang rencananya akan dilakukan 26 April lalu. Penundaan ini dilakukan setelah banyaknya laporan yang menerangkan kekurangan pada layar lipat ponsel itu saat dicoba oleh media dan para pembeli pertama Galaxy Fold.
Berbagai keluhan terkait ponsel mulai dari minimnya peringatan untuk tidak mencabut lapisan pelindung layar, rusaknya perangkat setelah beberapa hari penggunaan normal, hingga munculnya tonjolan di lipatan layar.
Selain Samsung, Huawei juga sempat memamerkan ponsel lipat Mate Fold di gelaran MWC 2019 di Barcelona Februari lalu. Namun, saat itu Huawei baru memamerkan ponsel lipat tersebut, wartawan tidak diperkenankan untuk menyentuh dan bermain dnegan perangkat tersebut.
Dilansir Tech Crunch, desain ponsel lipat vertikal milik perusahaan multinasional yang bermarkas di Schaumburg, Illinois ini disebut-sebut lebih menarik dibanding ponsel lipat lainnya. Tampilan ponsel lipat ini memang terlihat seperti perangkat tablet. Saat ponsel dilipat, bentuk ponsel akan lebih kecil hasilnya berubah menjadi telepon biasa.
Walaupun harga ponsel lipat vertikal Motorola RAZR belum diketahui namun menurut laporan The Wall Street Journal, ponsel lipat itu akan dibanderol dengan harga US$1,500. Sebelumnya, pada Februari lalu Motorola telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah mengerjakan ponsel lipat pertamanya.
"Kami mulai mengerjakan ponsel lipat sejak dulu dan kami telah melakukan banyak iterasi," kata VP of Global Product Motorola, Dan Derry kepada Engadget.
Lebih lanjut, Motorola mempertimbangkan desain ponsel dengan engsel Z. Inti dari lipatan dua engsel itu adalah mengambil layar yang besar dan membuatnya cukup untuk ditaruh di saku penggunanya.
Bentuk ponsel lipat memang tengah digandrungi oleh sejumlah perusahaan ponsel dunia saat ini. Samsung merupakan prioner pertama yang mengumumkan telah membuat ponsel lipat yakni Galaxy Fold. Agen BandarQ
Namun, Samsung batal merilis Galaxy Fold ke publik yang rencananya akan dilakukan 26 April lalu. Penundaan ini dilakukan setelah banyaknya laporan yang menerangkan kekurangan pada layar lipat ponsel itu saat dicoba oleh media dan para pembeli pertama Galaxy Fold.
Berbagai keluhan terkait ponsel mulai dari minimnya peringatan untuk tidak mencabut lapisan pelindung layar, rusaknya perangkat setelah beberapa hari penggunaan normal, hingga munculnya tonjolan di lipatan layar.
Selain Samsung, Huawei juga sempat memamerkan ponsel lipat Mate Fold di gelaran MWC 2019 di Barcelona Februari lalu. Namun, saat itu Huawei baru memamerkan ponsel lipat tersebut, wartawan tidak diperkenankan untuk menyentuh dan bermain dnegan perangkat tersebut.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.