Buka Puasa Jangan Tergesa-gesa
Rumah Sahabat - Umat Islam mulai menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Saat berpuasa, setiap orang menahan haus dan lapar dari azan Subuh hingga waktu berbuka puasa yang ditandai dengan azan Magrib.
Saat berbuka, orang yang berpuasa boleh melepaskan dahaga dan rasa lapar dengan makan dan minum. Namun, karena sudah menahan lapar lebih dari 12 jam, orang sering kali kalap dan makan berlebihan.
Padahal, makan berlebihan saat berbuka tidak baik untuk kesehatan. Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Hardinsyah menjelaskan panduan berbuka puasa yang sehat. Berbuka sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa.
"Segerakan berbuka, tapi prinsipnya pelan-pelan. Jangan tergesa-gesa karena perut akan kaget lantaran sudah kosong dari siang hari," kata Hardinsyah dalam temu media dengan Mylanta, beberapa waktu lalu.
Mulailah berbuka puasa dengan yang manis dan lembut. Dapat berupa seteguk air dan kurma seperti yang disunahkan oleh Nabi Muhammad. Dapat pula mengonsumsi buah seperti pepaya yang kaya gizi. Agen BandarQ
Setelah itu, Hardinsyah menyarankan untuk rehat mengonsumsi makanan sebentar. Waktu istirahat ini dapat digunakan untuk salat Magrib.
Usai salat Magrib, konsumsi makanan dapat kembali dilanjutkan dengan makan berat. Pilih asupan makanan dengan gizi seimbang.
"Jangan pula konsumsi yang serba 'ter' saat berbuka atau sahur. Seperti terlalu pedas, terlalu manis, terlalu asin, dan terlalu asam," tutur Hardinsyah yang juga merupakan Ketua Pergizi Pangan ini.
Makanlah dengan pelan dan pastikan dikunyah untuk mengurangi kerja organ pencernaan.
Hindari pula makan yang berlebihan. Hardinsyah menjelaskan, makan berlebihan saat berbuka dapat meningkatkan gula darah dan menyebabkan kantuk. Makan berlebihan juga merupakan penyebab obesitas yang menjadi pintu masuk bagi banyak penyakit seperti jantung koroner, diabetes, dan kanker.
Saat berbuka, orang yang berpuasa boleh melepaskan dahaga dan rasa lapar dengan makan dan minum. Namun, karena sudah menahan lapar lebih dari 12 jam, orang sering kali kalap dan makan berlebihan.
Padahal, makan berlebihan saat berbuka tidak baik untuk kesehatan. Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Hardinsyah menjelaskan panduan berbuka puasa yang sehat. Berbuka sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa.
"Segerakan berbuka, tapi prinsipnya pelan-pelan. Jangan tergesa-gesa karena perut akan kaget lantaran sudah kosong dari siang hari," kata Hardinsyah dalam temu media dengan Mylanta, beberapa waktu lalu.
Mulailah berbuka puasa dengan yang manis dan lembut. Dapat berupa seteguk air dan kurma seperti yang disunahkan oleh Nabi Muhammad. Dapat pula mengonsumsi buah seperti pepaya yang kaya gizi. Agen BandarQ
Setelah itu, Hardinsyah menyarankan untuk rehat mengonsumsi makanan sebentar. Waktu istirahat ini dapat digunakan untuk salat Magrib.
Usai salat Magrib, konsumsi makanan dapat kembali dilanjutkan dengan makan berat. Pilih asupan makanan dengan gizi seimbang.
"Jangan pula konsumsi yang serba 'ter' saat berbuka atau sahur. Seperti terlalu pedas, terlalu manis, terlalu asin, dan terlalu asam," tutur Hardinsyah yang juga merupakan Ketua Pergizi Pangan ini.
Makanlah dengan pelan dan pastikan dikunyah untuk mengurangi kerja organ pencernaan.
Hindari pula makan yang berlebihan. Hardinsyah menjelaskan, makan berlebihan saat berbuka dapat meningkatkan gula darah dan menyebabkan kantuk. Makan berlebihan juga merupakan penyebab obesitas yang menjadi pintu masuk bagi banyak penyakit seperti jantung koroner, diabetes, dan kanker.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.