Anies Sebut Operasional LRT Jakarta Masih Tunggu Kemenhub
Rumah Sahabat - Pengoperasian transportasi massal Light Rail Transit (LRT) masih terkendala masalah administrasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan masalah itu masih dibicarakan antara Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Jendral Kereta Api Kementerian Perhubungan.
"Ini sedang menunggu hasil pertemuan antara Dishub dengan Direktorat Jenderal Kereta Api terkait permintaan konfirmasi pihak dishub," kata Anies di Jakarta, Jumat (10/5).
Anies menjelaskan sejauh ini Dishub DKI sudah menyetujui pemeriksaan Prosedur Standar Operasional (SOP) pengoperasian dan perawatan sarana. Persetujuan ini yang masih didiskusikan kembali ke Kementerian Perhubungan.
"Setelah itu Dishub rencananya akan mengeluarkan rekomendasi teknis sebagai syarat nanti dari PTSP untuj bisa mengeluarkan izin bagi LRT," jelas Anies.
Di sisi lain, DKI juga masih menunggu surat penugasan dari Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai induk kepada perusahaan LRT dan menunggu surat izin operasi serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Itu harus dilakukan, jadi untuk nanti izin operasi sarana itu masih dibutuhkan, satu IMB untuk seluruh stasiun saat ini sedang diurus," terang Anies. Agen BandarQ
"Kemudian izin pembangunan yang harus diajukan Jakpro kepada gubernur, setelah terbitnya izin usaha prasarana dan IMB itu, maka itu tinggal PKS ditandatangani bisa jalan," lanjutnya.
Seluruh surat, lanjutnya, sudah dalam tahap pengurusan. Anies optimistis pengoperasian LRT Jakarta bisa dilakukan sebelum Ramadan berakhir.
"Mudah-mudahan bisa selesai cepat, sedang dalam pembicaraan, saya sih berharap sebelum lebaran sudah selesai," tutup dia.
Diketahui, LRT Jakarta memiliki rute Velodrome (Rawamangun)-Kelapa Gading sepanjang 5,9 kilometer dengan tarif flat Rp5000 per trip. Sepanjang itu, ada enam stasiun yang dilewati LRT yakni Velodrome, Pacuan Kuda, Pulomas, Kelapa Gading Boulevard, Mall Kelapa Gading dan Depo LRT.
"Ini sedang menunggu hasil pertemuan antara Dishub dengan Direktorat Jenderal Kereta Api terkait permintaan konfirmasi pihak dishub," kata Anies di Jakarta, Jumat (10/5).
Anies menjelaskan sejauh ini Dishub DKI sudah menyetujui pemeriksaan Prosedur Standar Operasional (SOP) pengoperasian dan perawatan sarana. Persetujuan ini yang masih didiskusikan kembali ke Kementerian Perhubungan.
"Setelah itu Dishub rencananya akan mengeluarkan rekomendasi teknis sebagai syarat nanti dari PTSP untuj bisa mengeluarkan izin bagi LRT," jelas Anies.
Di sisi lain, DKI juga masih menunggu surat penugasan dari Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai induk kepada perusahaan LRT dan menunggu surat izin operasi serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Itu harus dilakukan, jadi untuk nanti izin operasi sarana itu masih dibutuhkan, satu IMB untuk seluruh stasiun saat ini sedang diurus," terang Anies. Agen BandarQ
"Kemudian izin pembangunan yang harus diajukan Jakpro kepada gubernur, setelah terbitnya izin usaha prasarana dan IMB itu, maka itu tinggal PKS ditandatangani bisa jalan," lanjutnya.
Seluruh surat, lanjutnya, sudah dalam tahap pengurusan. Anies optimistis pengoperasian LRT Jakarta bisa dilakukan sebelum Ramadan berakhir.
"Mudah-mudahan bisa selesai cepat, sedang dalam pembicaraan, saya sih berharap sebelum lebaran sudah selesai," tutup dia.
Diketahui, LRT Jakarta memiliki rute Velodrome (Rawamangun)-Kelapa Gading sepanjang 5,9 kilometer dengan tarif flat Rp5000 per trip. Sepanjang itu, ada enam stasiun yang dilewati LRT yakni Velodrome, Pacuan Kuda, Pulomas, Kelapa Gading Boulevard, Mall Kelapa Gading dan Depo LRT.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.