Tempe Baik untuk Otak dan Cegah Alzheimer
Rumah Sahabat - Tempe bukan hanya sekadar murah dan nikmat. Makanan dari kacang kedelai ini juga bermanfaat untuk kesehatan otak dan dapat mencegah penyakit seperti demensia Alzheimer.
Ahli neurologi, dr Yuda Turana menjelaskan, banyak penelitian yang membahas manfaat tempe untuk kesehatan otak.
"Penelitiannya bukan hanya dari luar, tapi ada juga yang di sekitar Candi Borobudur, Jawa Tengah. Tempe baik untuk otak. Silahkan makan cukup banyak," kata Yuda dalam peluncuran buku soal Alzheimer bertajuk The Journey of Caring di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, kandungan dalam tempe dapat melindungi atau bersifat protektif terhadap otak dan fungsi kognitif sehingga dapat mencegah demensia Alzheimer yang disebabkan oleh kerusakan fungsi otak. Proses fermentasi kedelai membuat olahan makanan ini mengandung banyak bakteri basilus yang baik untuk otak.
Selain itu, tempe yang terbuat dari kacang kedelai kaya akan fitoestrogen. Kandungan fitoestrogen yang tinggi ini bermanfaat bagi perempuan.
"Salah satu teori kenapa perempuan lebih sering kena demensia karena estrogen menurun lebih cepat sampai kadar tidak terukur. Jadi, kami sering anjurkan konsumsi makanan yang fitoestrogennya tinggi, salah satunya dari kacang kedelai," kata Yuda yang merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya ini.
Agar mendapat manfaat dari tempe, makanan ini juga mesti diolah dengan benar. Yuda menyarankan untuk tidak menggoreng tempe terlalu kering karena dapat merusak basilus di dalam tempe. Agen BandarQ
Yuda dan akademisi dari Universitas Atmajaya saat ini juga sedang melakukan penelitian mengenai manfaat kandungan basilus yang terdapat di dalam tempe untuk fungsi otak.
Selain tempe, konsumsi pula makanan bernutrisi tinggi lain yang rendah kolesteril, rendah garam, dan rendah gula untuk mencegah kerusakan otak.
Ahli neurologi, dr Yuda Turana menjelaskan, banyak penelitian yang membahas manfaat tempe untuk kesehatan otak.
"Penelitiannya bukan hanya dari luar, tapi ada juga yang di sekitar Candi Borobudur, Jawa Tengah. Tempe baik untuk otak. Silahkan makan cukup banyak," kata Yuda dalam peluncuran buku soal Alzheimer bertajuk The Journey of Caring di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, kandungan dalam tempe dapat melindungi atau bersifat protektif terhadap otak dan fungsi kognitif sehingga dapat mencegah demensia Alzheimer yang disebabkan oleh kerusakan fungsi otak. Proses fermentasi kedelai membuat olahan makanan ini mengandung banyak bakteri basilus yang baik untuk otak.
Selain itu, tempe yang terbuat dari kacang kedelai kaya akan fitoestrogen. Kandungan fitoestrogen yang tinggi ini bermanfaat bagi perempuan.
"Salah satu teori kenapa perempuan lebih sering kena demensia karena estrogen menurun lebih cepat sampai kadar tidak terukur. Jadi, kami sering anjurkan konsumsi makanan yang fitoestrogennya tinggi, salah satunya dari kacang kedelai," kata Yuda yang merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya ini.
Agar mendapat manfaat dari tempe, makanan ini juga mesti diolah dengan benar. Yuda menyarankan untuk tidak menggoreng tempe terlalu kering karena dapat merusak basilus di dalam tempe. Agen BandarQ
Yuda dan akademisi dari Universitas Atmajaya saat ini juga sedang melakukan penelitian mengenai manfaat kandungan basilus yang terdapat di dalam tempe untuk fungsi otak.
Selain tempe, konsumsi pula makanan bernutrisi tinggi lain yang rendah kolesteril, rendah garam, dan rendah gula untuk mencegah kerusakan otak.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.