Neraca Dagang Terpuruk, Rupiah Melemah Rp14.463 per Dolar AS
Rumah Sahabat - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.463 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (15/5) sore. Angka itu melemah 0,2 persen dibandingkan penutupan Selasa (14/5) yakni Rp14.434 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.448 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin Rp14.444 per dolar AS. Adapun pada hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.438 hingga Rp14.463 per dolar AS.
Sore hari ini, pergerakan mata uang utama Asia terbilang bervariasi. Terdapat mata uang yang melemah seperti baht Thailand sebesar 0,2 persen, ringgit Malaysia sebesar 0,06 persen, dan dolar Hong Kong sebesar 0,01 persen.
Namun, mata uang utama Asia lain menguat terhadap dolar AS, seperti yuan China sebesar 0,05 persen, won Korea Selatan sebesar 0,05 persen, dolar Singapura sebesar 0,07 persen, peso Filipina sebesar 0,1 persen, yen Jepang sebesar 0,15 persen, dan rupee India sebesar 0,29 persen.
Di sisi lain, pergerakan mata uang negara maju juga bervariasi. Euro dan poundsterling Inggris masing-masing menguat 0,1 persen. Namun, dolar Australia melemah sebesar 0,24 persen. Agen BandarQ
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan hari ini rupiah kembali terkapar setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang yang defisit sebesar US$2,5 miliar.
Melihat data ini, pelaku pasar kian khawatir dengan posisi defisit transaksi berjalan Indonesia. Pada kuartal I lalu, defisit transaksi berjalan tercatat 2,6 persen dari PDB atau memburuk dibanding periode sama tahun lalu 2,01 persen.
Namun, pelemahan rupiah hari ini cenderung terbatas karena ada sedikit kabar baik dari kelanjutan drama perang dagang AS dan China.
Perkembangan terbaru, Presiden AS Donald Trump menyebut perang dagang dengan China hanyalah "pertengkaran kecil" sembari bersikeras bahwa negosiasi antar dua negara belum putus.
"Nada positif juga terucap. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada hari Selasa mengatakan bahwa AS dan China telah setuju untuk terus mengusahakan dialog dagang," jelas Ibrahim, Rabu (15/5).
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.448 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin Rp14.444 per dolar AS. Adapun pada hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.438 hingga Rp14.463 per dolar AS.
Sore hari ini, pergerakan mata uang utama Asia terbilang bervariasi. Terdapat mata uang yang melemah seperti baht Thailand sebesar 0,2 persen, ringgit Malaysia sebesar 0,06 persen, dan dolar Hong Kong sebesar 0,01 persen.
Namun, mata uang utama Asia lain menguat terhadap dolar AS, seperti yuan China sebesar 0,05 persen, won Korea Selatan sebesar 0,05 persen, dolar Singapura sebesar 0,07 persen, peso Filipina sebesar 0,1 persen, yen Jepang sebesar 0,15 persen, dan rupee India sebesar 0,29 persen.
Di sisi lain, pergerakan mata uang negara maju juga bervariasi. Euro dan poundsterling Inggris masing-masing menguat 0,1 persen. Namun, dolar Australia melemah sebesar 0,24 persen. Agen BandarQ
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan hari ini rupiah kembali terkapar setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang yang defisit sebesar US$2,5 miliar.
Melihat data ini, pelaku pasar kian khawatir dengan posisi defisit transaksi berjalan Indonesia. Pada kuartal I lalu, defisit transaksi berjalan tercatat 2,6 persen dari PDB atau memburuk dibanding periode sama tahun lalu 2,01 persen.
Namun, pelemahan rupiah hari ini cenderung terbatas karena ada sedikit kabar baik dari kelanjutan drama perang dagang AS dan China.
Perkembangan terbaru, Presiden AS Donald Trump menyebut perang dagang dengan China hanyalah "pertengkaran kecil" sembari bersikeras bahwa negosiasi antar dua negara belum putus.
"Nada positif juga terucap. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada hari Selasa mengatakan bahwa AS dan China telah setuju untuk terus mengusahakan dialog dagang," jelas Ibrahim, Rabu (15/5).
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.