Keindahan Pulau Komodo Bikin Turis Kapal Pesiar Berdecak Kagum
Rumah Sahabat - Pulau Komodo di NTT menjadi destinasi menarik bagi turis yang datang naik kapal pesiar. Mereka pun berdecak kagum akan keindahan alam sekitar pulau ini.
Orang-orang dari pelbagai penjuru dunia datang ke Dermaga Loh Liang, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Mereka sudah berdecak kagum sejak langkah pertama di kawasan Taman Nasional Komodo ini.
Selasa (26/2/2019) pukul 09.40 WITa, kapal pesiar dengan panjang nyaris 300 meter mendekati Pulau Komodo. Mereka melego jangkar di tengah lautan biru nan tenang. Di belakangnya ada bukit-bukit hijau di bawah langit cerah.
Kapal itu adalah Norwegian Jewel, berbendera Bahama, berlayar dari Sydney, Australia. Di dalamnya ada seribuan lebih wisatawanmancanegara yang bukan hanya dari Australia, tapi juga dari negara-negara lain. Mereka turun dari kapal dan menaiki sekoci-sekoci warna merah-oranye untuk mendekat ke Dermaga Loh Liang.
Di dermaga, para petugas Norwegian Ship dari beragam negara menyambut mereka. Berseragam putih-putih, mereka menyediakan air minum di tenda-tenda yang bersih. Cuaca pagi ini memang panas, bahkan untuk kami yang notabene asli negara tropis. Namun lanskap Pulau Komodo seolah mampu mengalihkan rasa terik.
Di bawah dermaga, air laut sangat bersih bak kaca. Siapapun bisa melihat kehidupan di sela koral-koral dangkal dekat dermaga ini. Nampak jelas, ikan-ikan bersirip ungu dan biru berseliweran. Ada ikan badut bahkan hiu karang melintas dekat tiang penyangga dermaga beton ini.
"Must be Nemo there! (Pasti ada Nemo di sana!)" kata turis cilik sambil menunjuk ke bawah dermaga, orang tuanya nampak membenarkan kacamata yang sedang ia kenakan.
"This is so beatufull! Oh my! I want to take a picture here. (Ini indah sekali! Ya ampun! Aku ingin foto di sini," kata turis lain.
Sepanjang dermaga, hanya terdengar decak kagum dari rombongan orang asing bercelana pendek ini. Mereka kemudian masuk ke area gerbang Taman Nasional Komodo untuk mengikuti kegiatan trekking berjumpa dengan reptil komodo. Natural guide atau pemandu wisata di Taman Nasional Komodo, biasa disebut 'ranger', menjelaskan para turis ini juga akan ke Pink Beach dan Manta Point untuk menikmati keindahan bahari. Agen BandarQ
Ongkos masuk untuk turis lokal seharga Rp 160 ribu, terdiri dari tiket seharga Rp 80 ribu dan ongkos menyewa ranger dari Koperasi Serba usaha Taman Nasional Komodo. Sedangkan ongkos masuk untuk turis mancanegara adalah Rp 290 ribu, terdiri dari tiket seharga Rp 150 ribu per orang plus ongkos ranger yang menemani dan memberi penjelasan.
Selesai bertemu komodo, para turis kemudian berbelanja cenderamata di pasar yang berjarak sekitar 100 meter dari gerbang. Pasar ini menjual patung-patung komodo beragam ukuran. Ada pula kaus hingga gantungan kunci. Bila ada ratusan hingga ribuan turis dari kapal pesiar seperti ini, dolar-dolar mengalir untuk warga yang berjualan.
Orang-orang dari pelbagai penjuru dunia datang ke Dermaga Loh Liang, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Mereka sudah berdecak kagum sejak langkah pertama di kawasan Taman Nasional Komodo ini.
Selasa (26/2/2019) pukul 09.40 WITa, kapal pesiar dengan panjang nyaris 300 meter mendekati Pulau Komodo. Mereka melego jangkar di tengah lautan biru nan tenang. Di belakangnya ada bukit-bukit hijau di bawah langit cerah.
Kapal itu adalah Norwegian Jewel, berbendera Bahama, berlayar dari Sydney, Australia. Di dalamnya ada seribuan lebih wisatawanmancanegara yang bukan hanya dari Australia, tapi juga dari negara-negara lain. Mereka turun dari kapal dan menaiki sekoci-sekoci warna merah-oranye untuk mendekat ke Dermaga Loh Liang.
Di dermaga, para petugas Norwegian Ship dari beragam negara menyambut mereka. Berseragam putih-putih, mereka menyediakan air minum di tenda-tenda yang bersih. Cuaca pagi ini memang panas, bahkan untuk kami yang notabene asli negara tropis. Namun lanskap Pulau Komodo seolah mampu mengalihkan rasa terik.
Di bawah dermaga, air laut sangat bersih bak kaca. Siapapun bisa melihat kehidupan di sela koral-koral dangkal dekat dermaga ini. Nampak jelas, ikan-ikan bersirip ungu dan biru berseliweran. Ada ikan badut bahkan hiu karang melintas dekat tiang penyangga dermaga beton ini.
"Must be Nemo there! (Pasti ada Nemo di sana!)" kata turis cilik sambil menunjuk ke bawah dermaga, orang tuanya nampak membenarkan kacamata yang sedang ia kenakan.
"This is so beatufull! Oh my! I want to take a picture here. (Ini indah sekali! Ya ampun! Aku ingin foto di sini," kata turis lain.
Sepanjang dermaga, hanya terdengar decak kagum dari rombongan orang asing bercelana pendek ini. Mereka kemudian masuk ke area gerbang Taman Nasional Komodo untuk mengikuti kegiatan trekking berjumpa dengan reptil komodo. Natural guide atau pemandu wisata di Taman Nasional Komodo, biasa disebut 'ranger', menjelaskan para turis ini juga akan ke Pink Beach dan Manta Point untuk menikmati keindahan bahari. Agen BandarQ
Ongkos masuk untuk turis lokal seharga Rp 160 ribu, terdiri dari tiket seharga Rp 80 ribu dan ongkos menyewa ranger dari Koperasi Serba usaha Taman Nasional Komodo. Sedangkan ongkos masuk untuk turis mancanegara adalah Rp 290 ribu, terdiri dari tiket seharga Rp 150 ribu per orang plus ongkos ranger yang menemani dan memberi penjelasan.
Selesai bertemu komodo, para turis kemudian berbelanja cenderamata di pasar yang berjarak sekitar 100 meter dari gerbang. Pasar ini menjual patung-patung komodo beragam ukuran. Ada pula kaus hingga gantungan kunci. Bila ada ratusan hingga ribuan turis dari kapal pesiar seperti ini, dolar-dolar mengalir untuk warga yang berjualan.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.